Pertama kalinya share fanfiction diblog ini. Ini buatanku sendiri. Don’t Be Silent readers, Don’t Bashing!, Don’t Be A Plagiator! :).
Komentar negatif? Rumor palsu? Keadaan itulah yang sedang menimpaku. Membuatku tidak bersemangat untuk menjalani kehidupan yang indah ini.
Aku membanting iPhoneku ah aniya lebih tepatnya iPhone pemberian kekasihku. “Aaaakhhh!” Ia sama sekali tak membalas pesan dariku. Aku menjerit untuk sekedar menghilangkan beban yang membuatku pusing ini. “Yak chagi~a (Panggilan sayang orang korea) kenapa menjerit suaramu seperti harimau yang mencari makanannya!” Amber hyung (?:D) memarahiku. “Hyung (Panggilan adik laki-laki kepada kakak laki-lakinya :D) apa aku semenyebalkan itu? Sehina itu? Seburuk itu? Serendah itu? Hingga mereka membenciku?” Ucapku pada amber hyung yang tak lain gadis berpenampilan tomboy, bisa dibilang sangat tomboy “Aniya, kau tidak seperti itu chagi~a” Amber hyung kemudian mendekati ranjang pinkku dan memelukku. “Choi Jin Ri~a jangan pikirkan komentar-komentar buruk itu. Lebih baik kau bertemu kekasihmu jelaskan padanya yang sebenarnya terjadi. Araa?” Jelas amber hyungie padaku. Aku dan Minho Oppa berpacaran diam-diam tanpa diketahui orang luar agensi kami apa jadinya jika satu management dan ketahuan berpacaran. Pasti netizen-netizen itu akan menghujatku habis-habisan. Bahkan bisa memakanku mentah-mentah.
DDRRRTTTT.... KKKKKRRINGG
Handphone ku membangunkanku dari tidur siangku, sepertinya handphoneku ini sangat tak mengerti bagaimana memanjakan si pemiliknya. Kulihat banyak Line masuk dan telepon masuk kulihat daftar siapa saja orang-orang yang menggangguku ini Minho Oppa, Minho Oppa, Minho Oppa, Minho Oppa, Manager Kwanghee, Manager Kwanghee. Kulihat satu per satu pesan itu, betapa terkejutnya saat aku melihat pesan dari Minho Oppa
“Kai dan Sulli berkencan di Sungai Han”
Kai anggota dari Exo dikabarkan berkencan dengan Visual f(x), Mereka menghabiskan sore hari di Sungai Han, bahkan mereka terlihat benar-benar menjalin asmara. “ Mereka saling berpegang tangan saat berjalan menuju Kedai Ramyeon, bahkan mereka menyuapi Ramyeon satu sama lain dan saling tertawa”. Jelas seorang ahjumma (Wanita paruh baya) yang menyaksikan mereka secara langsung. “
Minho : “Sulli~a apa benar artikel ini?”
Minho : “Cepat balas Line ini, dan angkat teleponmu!”
Minho : “Aissh sepertinya ini benar adanya, baiklah tak usah hubungi aku lagi! Kau benar-benar murahan” Kemudian kubalas pesan itu “ Mian~~ Oppa baru aku balas aku tertidur sangat melelahkan konser F(X) semalam. Itu tak benar sama sekali.”
Manager Kwanghee : “Sulli datanglah ke gedung sekarang”
Manaeger Kwanghee : “ Jangan lupa kamu harus memakai topi, sekarang didepan gedung banyak wartawan yang mencari info tentang kebenaran artikel itu”
Akhirnya kuputuskan menuju ke gedung SM Entertaiment.~.~
Malamnya kubuka Weibo dan namaku ada di puncak Trending Topic, lalu ku buka artikel-artikel yang tak benar ini. Kulihat bebagai macam komentar dari Netizen “Sulli benar-benar beruntung mendapatkan Kai oppa” “OMO, Jinjah Kai Oppa berpacaran dengan Idol cantik dan Natural. Aku sangat setuju” “Kai tidak cocok dengan Sulli” “Sulli benar-benar buruk” “Sulli benar-benar ingin dibenci” “Sulli tidak usah menjadi artis sekarang” “Jangan berkencan dengan Sulli” “Sulli benar-benar membuat kami kecewa” “Aku sangat mendukung jika Kai berpacaran dengan Sulli, dia benar-benar gadis ideal”. Malam itu sangat frustasi melihat tulisan-tulisan itu, tiba-itu air ini menetes dengan sendirinya tak ada yang mengabaninya, dan kemudian ku Silent Iphone bewarna Periwinkle itu.
“Yakk pabo~ya Choi Minho!” Aku benar-benar kesal dengannya, bagaimana bisa ia tak percaya dengan kekasihnya. Aku berusaha menghubunginya tapi apa daya ia tak mengangkat sama sekali teleponku aku sudah mengirim pesan untuknya menjelaskan betapa buruknya keadaan kekasihnya itu namun usahaku ini nihil.
“Agasshi berikan 7 botol soju.” “Ohh. . ne. Tapi apakah anda bersama teman atau saudaramu?” tanya penjual itu, sepertinya ia khawatir karena aku memesannya begitu banyak “Aku akan baik-baik saja, aku bisa menhubungi managerku.” Ucapku berbohong. Sulli~ya betapa menyakitkan, kenapa kau seperti itu Sulli~ya. Kau benar-benar berbeda Sulli-ya. Kuteguk semua soju sampai habis tak tersisa setetespun, aku benar-benar gila karenanya. Tiba-tiba saku jaketku bergetar dan kukeluarkan benda yang membuat bergetar itu yang tak lain iPhoneku. Kubaca satu per-satu pesan dari amber walaupun kepalaku sangat pusing hanya untuk melihat tulisan-tulisan hangul itu.
Yak frogg! apa kau tak tau sulli hampir mati karenamu? Apa susahnya kalian bertemu sebentar, menjelaskan semua yang terjadi? Ku harap besok kau datang ke Restaurant Zerk jam 20.00 KST. Jangan sampai kau terlambat sedetikpun. Kau akan mati jika terlambat !!-_-. Aku hanya mendengus kesal menatap pesan dari Amber.
Amber membuka pintu kamar Sulli yang tak terkunci itu “Ssul besok kau harus ke restaurant zerk jam 20.00 KST ne..” Jelas amber sambil duduk didekat ranjang Sulli. “Untuk apa hyung?” Jawabku dengan malasnya. “Kau datang saja jangan sampai terlambat sedetikpun bicaralah dengan Kodok itu”. Sulli pun hanya mendengus kesal dengan jawaban Amber.
Aku mengikuti kata-kata wanita tomboy itu untuk datang ke Restaurant ini, kulihat sekeliling sepertinya itu Kai Oppa. Kemudian aku menghampirinya “Oh hey, Kai Oppa sedang apa kemari?” Tanyaku walaupun aku masih memikirkan artikel itu tapi dia sahabatku saat masih trainee. “ Oh hei, Peach (anggap saja nama kesayangan Kai saat manggil Sulli) aku akhir-akhir ini sangat lelah dengan tour-tour EXO. Dan aku kasian denganmu Ssul sepertinys Netizen benar-benar membencimu” Aku hanya menunduk mendengar ucapan Kai, tiba-tiba saja aku meneteskan air mataku. “Gwenchana Ssul?” Tanya Kai Oppa, sambil mendekatiku dan memelukku. “Nan gwenchana oppa”. Aku menangis sejadi-jadinya di bahu Kai Oppa yang sudah ku anggap sahabatku ini. Saat ku lepas pelukan itu kulihat Minho Oppa melihatku dengan tatapan berapi-api dan ia kemudian berjalan menjauh dari hadapanku. Kutarik tangannya dan ku ajak ia duduk di ruangan ber cat Toska.
Apa aku harus ke Restaurant itu, Haish aku sangat lelah. “Hyung aku ke keluar sebentar ne~” Ucapku pada Leader SHINee (Onew). Aku tak mendengar jawabannya mungkin dia sedang tidur, kuputuskan ke tempat yang Amber Minta. Saat masuk ke restaurant itu aku melihat postur tubuh mirip dengan Sulli kekasihku, Untuk meyakinkan bahwa itu Sulli aku mendekatinya. Saat ia berbalik itu benar-benar Sulli orang yang sudah 2 tahun ini menjadi kekasihku. Entah kenapa aku langsung berjalan pergi meninggalkannya. Sepertiny rumor itu benar, apalagi saat ini dia berpelukan dengan Kai dan aku melihat dengan mataku sendiri. Saat aku berjalan semakin menjauh kudengar Sulli berkata “Minho Oppa?! Kau mau kemana bicaralah sebentar denganku.” Dia dapat menggapai tanganku dan kemudian menarikku ke ruangan bercat Toska.
Minho dan Sulli saling diam dan hanya melirik satu sama lain, “Hem hem” Dehem Sulli untuk menghilangkan sepinya ruangan itu. Kemudian Minho hanya menatapnya lalu kemudian ia mengambil handphone dan memainkan salahh satu games kegemarannya. “Hei Chagi~” Ucap Sulli agak sedikit gugup karena wajah Minho yang mengeras, apa mungkin dia marah. Usaha yang dilakukan Sulli sama kali tak digubris oleh pria dingin itu, kemudian ia mengambil iPhone yang sedang dipegangnya itu dan Minho mulai angkat bicara. “Yakk, apa yang kau lakukan, Heh kau masih bisa-bisanya memanggilku dengan panggilan CHAGI?!” Ucap minho dengan nada tinggi dan penuh penekanan. Sulli kaget mendengar suara tinggi kekasihnya itu, walaupun Sulli sudah biasa dengan sikap Minho yang cuek, dingin dan pemarah tapi kali ini Sulli benar” keterlaluan. Sulli marah ditempat yang sedang banyak pengunjung, ditempat yang seharusnya untuk menengkan pikiran. Semua mata tertuju pada Minho ah tidak tepatnya tertuju pada Sulli dan Minho.
“Oppa, mian~. Aku harus menjelaskan semua padamu. Apa yang dikatakan artikel itu sama sekali tidak benar. Memang aku jalan-jalanbersama Kai Oppa tapi kami tidak pernah berkencan, waktu itu karena kami sama-sama ingin keluar menikmati indahnya Sungai Han,” “Sudahlah Ssul aku ingin segera pulang.” Tiba- penjelasanku terpotong oleh suara Minho Oppa. “Dan alasannya kenapa aku tidak mengajakmu pergi ketempat itu karena aku pikir kau kelelahan karna Tour yang sedang SHINee lakukan. Oppa percayalah padaku.” Ungkapku dengan jujur. “Baiklah jika itu memang benar alasanmu Ssul” Jawab Minho. Akhirnya kekasihku itu percaya terhadap penjelasanku. Aku lega sekarang. Kemudian aku mengajaknya pulang karena ini sudah jam 9 KST. Apalagi kalau ada wartawan yang tiba-tiba memata-mataiku bisa-bisa karirku yang selama ini aku tekuni hancur.
Aku sebenarnya tidak terlalu percaya dengan penjelasannya, tapi dialah kekasihku yang selalu berjanji akan berkata jujur apapun akibatnya. Aku mengantarnya pulang, sampainya didepan dorm f(x) aku berkata “Gosok gigi, lalu tidurlah lebih awal” Ucapku sambil mengacak-ngacak rambutnya. “Aishh, baiklah CHAGIYA” Ucap Sulli penuh penekanan. Aku hanya tersenyum mendengar jawabannya. Wanita berumur 2o tahun itu masih seperti anak-anak berumur 7 tahun ketika aku mengacak-acak rambut panjangnya.